Minggu, 02 April 2017

Hukum Berdoa Diantara Dua Shalawat Bagian 55





HUKUK BERDO'A DIANTARA DUA SHALAWAT


هَذَا تَمَامُ الْقَصْدِ فِى الْمَنْظُوْمَهْ * عَلَى اخْتِصَارِ الْقَوْلِ عُوْا مَنْظُوْمَهْ 

Ini adalah kesempurnaan yang dimaksud dalam nadzam * atas ringkasan kata, maka peliharalah nadzaman ini 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 161

ثُمَّ عَلَى خَيْرِ الْوَرَى مُحَمَّدِ * صَلاَةُ رَبِّنَا الْعَظِيْمِ الصَّمَدِ 

Kemudian atas sebaik-baiknya makhluk adalah Nabi Muhammad saw * Rahmad Tuhan kami yang Maha Agung dan yang di tuju 

اَخْبَرَ رَحِمَهُ اللّٰهُ اَنَّ مَا قَصَدَهُ مِنْ هَذَا النَّظْمِ الْمُخْتَصَرِ قَدْ تَمَّ بِقَوْلِهِ : 《وَطِبْ بِمَا اَنْفَقْتَ ......... الخ》، ثُمَّ خَتَمَ بِالصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ كَمَا ابْتَدَأَ بِهَا، رَجَاءَ قَبُوْلِ عَمَلِهِ لِحَدِيْثِ عُمَرَ ابْنِ الْخَطَّابِ : اَلدُّعَاءُ مَوْقُوْفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْاَرْضِ لاَ يَصِلُ مِنْهُ شَيْئٌ حَتَّى تُصَلِّى عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ 

Ibnu Yamun ra menjelaskan, sesungguhnya apa maksud dari nazham ini yang di ringkas, sungguh tammat kitab ini dengan perkataannya : 《WATHIB BIMA ANFAQTA ......... ILAA AKHIRIHI》, kemudian di tutup kitab ini dengan membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw sebagaimana memulai dengan membaca shalawat, mengharapkan di terima amal-amalnya karena ada hadits dari 'Umar bin Khattab : doa itu akan berhenti antara langit dan bumi tidak akan sampai dari sisi Allah untuk mendapatkan sesuatu sehingga di bacakan shalawat atas Nabi saw 

وَفِى رِوَايَةٍ اُخْرَى : 《اَلدُّعَاءُ بَيْنَ الصَّلاَتَيْنِ عَلَيَّ لاَ يُرَدُّ》 

Dan dalam riwayat yang lain : 《do'a di antara dua shalawat atasku, maka tidak akan ditolak oleh Allah》 

وَفِى اُخْرَى : 《اِجْعَلُوْنِى فِى اَوَّلِ الدُّعَاءِ وَوَسْطِهِ وَآخِرِهِ》 

Dan dalam riwayat yang lain : 《mereka menjadikan shalawat padaku dalam awal dan di tengah-tengahnya dan di akhirnya do'a》 

وَ 《الْوَرَى》 : اَلْخَلْقُ 

Dan lafadz 《AL-WARAA》 : Makhluq

وَ 《الْعَظِيْمُ》 : اَلَّذِى لاَ نِسْبَةَ لِأَحَدٍ مَعَهُ فِى عُلُوِّ شَأْنِهِ وَجَلاَلَةِ قَدْرِهِ ذَاتًا وَصِفَةً وَاَسْمَاءَ وَاَفْعَالاً 

Dan lafadz 《AL-ADZIIMU》 : Dzat yang tidak boleh di nisbatkan bersama-Nya, dalam ketinggian Dzat-Nya dan ke agungan kuasa-Nya baik Dzat dan sifat dan nama dan perbuatan-Nya 

وَ 《الصَّمَدُ》 : اَلْمَقْصُوْدُ فِى الْحَوَائِجِ عَلَى الدَّوَامِ 

Dan lafazh 《SHOMAD》 : Dzat yang di tuju dalam setiap kebutuhan atas kelanjutan kehidupan makhluk 

ثُمَّ قَالَ : 

Kemudian Ibnu Yaun berkata : 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 161

اَبْيَاتُهَا قُلْ : مِئَةٌ وَوَاحِدْ * بِعَوْنِ رَبِّنَا الْقَدِيْرِ الْوَاحِدْ 

Bait-baitnya saya di katakan bahwa jumlahnya saratus satu * dengan pertolongan Tuhan kami yang Maha Kuasa dan yang Maha Esa 

نَظَمَهَا مُحْتَسِبًا لِلْأَجْرِ * عُبَيْدُ رَبِّهِ الْعَظِيْمَ الْقَدْرِ 

Kitab ini telah menazhamkannya, dengan mengharapkan pahala * yaitu seorang hamba yang kecil dari Tuhannya yang Maha Agung dan Kuasa 

نَجْلُ اِبْنُ يَامُوْنَ وَقَاهُ اللّٰهُ * بِجَاهِ خَيْرِ الْخَلْقِ مُصْطَفَاهُ 

Keturunan Ibnu Yamun semoga Allah menjaganya * dengan keutamaannya sebaik-baiknya makhluk adalah Nabi Muhammad Al-Mushthafa 

فِی رَمَضَانَ عَامَ تِسْعٍ يَافَتَی * مِنْ بَعْدِ سِتِّيْنَ وَاَلْفٍ ثَبَتَا 

Dalam bulan Ramadhan pada tahun ke sembilan * dari setelah seribu enam puluh (1069 H) yang terbukti 

اَخْبَرَ رَحِمَهُ اللّٰهُ اَنَّ اَبْيَاتَ هَذَا النَّظْمِ بِدُوْنِ هَذِهِ الْاَرْبَعَةِ الْاَخِيْرَةِ وَالْبَيْتَيْنِ قَبْلَهَا : مِئَةُ بَيْتٍ وَوَاحِدٌ وَاَنَّهُ نَظَمَهَا مُسْتَعِيْنًا بِاللّٰهِ مُحْتَسِبًا الاَجْرَ مِنَ اللّٰهِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُعَظَّمِ، عَامَ تِسْعٍ وَسِتِّيْنَ بَعْدَ الْاَلْفِ 

Ibnu Yamun rahimahullah menjelaskan, sesungguhnya jumlah bait nazham ini tanpa bait yang empat terakhir dan sebelumnya : sebanyak seratus satu bait dan sesungguhnya di nazhamkannya  dengan mengharapkan pertolongan dengan Allah dan dengan mengharapkan pahala dari Allah dalam bulan Ramadhan yang agung pada tahun seribu enam puluh sembilan Hijriyah 

وَ 《الْعَوْنُ》 يُطْلِقُ كَثِيْرًا بِمَعْنَى التَّوْفِيْقِ، وَهُوَ : خَلْقُ الْقُدْرَةِ عَلَى الْفِعْلِ الْمَحْمُوْدِ 

Dan lafadz 《AL-'AUNU》 adalah kebanyakan dihubungkan dengan makna taufiq dan taufiq adalah menjadikan seseorang bisa melaksanakan atas perbutan yang terpuji 

وَ 《الْقَدِيْرُ》 اَلْمُتَمَكِّنُ مِنَ الْفِعْلِ بِلاَ مُعَالَجَةٍ وَلاَ وَاسِطَةٍ اَلَّذِى لاَ يَلْحَقُهُ عَجْزٌ فِيْمَا يُرِيْدُ 

Dan lafadz 《AL-QADIIRU》 adalah Dzat yang mampu melaksanakan dari pekerjaan dengan tanpa ada upaya dan tanpa ada perantara yang tidak memiliki sifat lemah pada apa yang di inginkan 

وَ 《الْوَاحِدُ》 اَلْمُنْفَرِدُ فِى ذَاتِهِ وَصِفَاتِهِ وَاَفْعَالِهِ 

Dan lafadz 《AL-WAAHIDU》 adalah Esa di dalam Dzat dan Sifat dan perbuatannya

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 163

وَ 《النَّجْلُ》 : اَلْاِبْنُ 

Dan lafadz 《AN-NAJLU》 adalah anak laki-laki

وَ 《الْمُصْطَفَى》 : اَلْمُخْتَارُ 

Dan lafadz 《AL-MUSH-THAFA》 adalah yang di pilih 

وَهَذَا آخِرُ مَا يَسَّرَ اللّٰهُ جَمْعَهُ مِنْ 《قُرَّةِ الْعُيُوْنِ بِشَرْحِ نَظْمِ ابْنِ يَامُوْنَ》 لِعُبَيْدِ رَبِّهِ وَاَسِيْرِ ذَنْبِهِ : اَبِى عَبْدِ اللّٰهِ مُحَمَّدِ التِّهَامِيِّ بْنِ الْمَدَنِى بْنِ عَلِيٍّ ابْنِ عَبْدِ اللّٰهِ كَنُّوْنَ، كَانَ اللّٰهُ لَهُ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْمَا كَانَ وَيَكُوْنُ وَحَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلِ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَمَا تَوْفِيْقِى اِلاَّ بِا للّٰهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ، وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ 

Dan ini adalah akhir dari apa yang telah di permudah oleh Allah dalam mengumpulkannya dari kitab 《Qurratul 'Uyun Dengan Syarah Nadzam Ibnu Yamun》 karena hamba-hamba Rabb dan yang selalu ditawan oleh dosa-dosanya adalah Syekh Abu 'Abdillah Muhammad At-Tihamii bin Al-Madanii bin 'Ali bin 'Abdillah kannun. Semoga Allah selalu memberikan pertolongan kepadanya dan kepada kaum muslimiin dalam segala hal yang mereka lakukan dan yang akan mereka lakukan. Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Agung. Dan tidak ada taufiq kepadaku kecuali Allah, kami pasrahkan kepada Allah dan kepada-Nya kami kembali 

وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَصَلَوَاتُ اللّٰهِ وَسَلاَمُهُ عَلَى اَشْرَفِ خَلْقِهِ الْمُخْتَارِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْاَخْيَارِ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ 

Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam dan semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurahkan atas semulia-mulianya makhluk-Nya yang di pilih dan atas para keluarganya dan para sahabat-sahabatnya yang pilihan selama malam dan siang masih bergantian 

اَللّٰهُمَّ يَابَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَلْاَرْضِ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْاِكْرَامِ اَسْأَلُكَ بِجَاهِكَ عِنْدَكَ وَبِجَاهِ صَفِيِّكَ وَحَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَكَ وَبِجَاهِ اَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلاَئِكَتِكَ وَاَوْلِيَائِكَ عِنْدَكَ اَنْ 

Ya Allah, wahai Dzat yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, aku memohon kepada-Mu derajat di sisi-Mu berkat derajat-Mu dan derajat pilihan dan derajat kekasih-Mu, Nabi Muhammad saw dan juga berkat derajat para Nabi dan Rasul dan Malaikat dan kekasih-Mu agar 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 164

تَغْفِرَلِى وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَاَنْ تَمُنَّ عَلَيْنَا بِرِضَاكَ وَتَوْفِيْقِكَ وَسِتْرِكَ حَتَّى تَقْبِضَنَا اِلَيْكَ بِلاَ فَضِيْحَةٍ وَلاَمِحْنَةٍ، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Engkau Ampuni aku dan kedua orang tuaku dan kepada seluruh kaum muslimin dan agar Engkau berikanlah anugrah kepada kami dengan Ridha dan pertolongan-Mu sehingga Engkau menarik kami keharibaan-Mu tanpa ada cela dan mala petaka. Wahai Dzat yang Maha Pengasih lagi penyayang 

وَاَخِرُ دَعْوَانَا اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Dan akhir do'a kami bahwa segala puji hanya milik AllahTuhan seluruh alam 

وَكَانَ الْفَرَغُ مِنْ تَبْيِيْضِهِ ثَانِى عَشَرَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُعَظَّمِ عَامَ خَمْسَةً وَثَلاَئَمِئَةٍ وَاَلْفٍ رَزَقَنَا اللّٰهُ خَيْرَهُ وَوَقَانَا ضَيْرَهُ 

Dan telah selesai dari mengarang kitab ini pada tanggal dua belas bulan Ramadhan yang agung pada tahun seribu tiga ratus lima. Semoga Allah melimpahkan kepada kami kebaikannya dari kitab ini dan semoga Allah menjaga dari tersia-sianya kitab ini 

يَانَاظِرًا فِيْهِ اَنْ اَلْفَيْتَ فَائِدَةً * فَاشْكُرْ عَلَيْهَا وَلاَ تَجْنَحْ اِلَى الْحَسَدِ 

Wahai orang yang mempelajari di dalamnya, jika kamu mencapai manfaat * maka bersyukurlah atasnya dan janganlah kamu condong kepada sifat dengki 

وَاِنْ عَشَرْتَ لَنَا فِيْهِ عَلَى خَطَإٍ * فَاعْذُرْ فَلَسْتَ مَجْبُوْلًا عَلَى الرَّشَدِ 

Dan apabila kamu menemukan kepada kami di dalamnya atas kesalahan * maka ma'afkanlah karena kamu bukanlah orang yang mendapatkan atas petunjuk 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 165

Wallahu A'lam Bish-Showab

Hukum Berdoa Diantara Dua Shalawat Bagian 55

HUKUK BERDO'A DIANTARA DUA SHALAWAT هَذَا تَمَامُ الْقَصْدِ فِى الْمَنْظُوْمَهْ * عَلَى اخْتِصَارِ الْقَوْلِ عُوْا مَنْ...