Selasa, 29 November 2016

Rukun Nikah Bagian 06







RUKUN NIKAH



وَقَدْ تَقَرَّرَ اَنَّ اَرْكَانَ النِّكَاحِ خَمْسَةِ : اَلْعَاقِدَانِ، وَهُمَا : اَلزَّوْجُ، وَالْوَلِيُّ، وَالْمَعْقُوْدُ عَلَيْهِمَا، وَهُمَا الزَّوْجَةُ وَالصَّدَاقُ نَصًّا كَمَا فِى نِكَاحِ التَّسْمِيَةِ، اَوْ حُكْمًا كَمَا فِى النِّكَاحِ التَّفْوِيْضِ، وَالصَّيْغَةُ 

Dan sungguh telah di tentukan bahwa rukun nikah ada lima : dua orang yang mengikat perjanjian dan keduanya adalah suami dan wali. Dan di akad atas keduanya dan dia adalah istri dan maskawin yang jelas sebgaimana dalam pernikahan yang menyebut maskawin atau hukum sebagaimana dalam pernikahan menyebut maskawin saat akad nikah dan sighat 

قَالَ اَبُوْ بَكَرْ مُحَمَّدِ بْنِ مُحَمَّدْ اِبْنِ عَاصِمْ اَلْمَلِكِى فِى اَرْجُوْزَتِهِ 《تُحْفَةِ الْحُكَّامِ فِى نُكَتِ الْعُقُوْدِ وَالْاَحْكَامِ》 

Berkata Abu Bakar Muhammad bin Muhammad bin 'Ashim Al-Maliki dalam sya'ir bahar rojaz pada kitab 《TUHFATIL HUKKAM FI NUKATIL 'UKUUD WAL AHKAM》 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 34

وَالْمَهْرُ وَالصِّيْغَةُ وَالزَّوْجَانِ * ثُمَّ الْوَلِيُّ جُمْلَةُ الْاَرْكَانِ 

Dan maskawin dan sighat dan suami * kemudian wali adalah jumlah rukun nikah 

لَكِنْ قَالَ أَبُوْ عَبْدِ اللّٰهْ اَلْخَطَّابُ رَحِمَهُ اللّٰهُ : اَلظَّاهِرُ اَنَّ الزَّوْجِ وَالزَّوْجَةَ رُكْنَانِ، لِاَنَّ حَقِيْقَةَ النِّكَاحَ اِنَّمَا تُوْجَدُ بِهِمَا، وَالْوَلِيُّ وَالصِّيْغَة شَرْطَانِ، أَيْ : لِخُرُوْجِهِمَا عَنْ ذَاتِ النِّكَاحِ، وَاَمَّا الصَّدَاقُ وَالشُّهُوْدُ فَلاَ يَنْبَغِی عَدُهُمَا مِنَ الْاَرْكَانِ، وَلاَ مِنَ الشُّرُوْطِ لِوُجُوْدِ النِّكَاحِ بِدُوْنِهِمَا، لِاَنَّ الْمُضِرَّ إِسْقَاطُ الصَّدَاقِ وَالدُّخُوْلِ بِلاَ شُهُوْدِ 

Tapi, Abu Abdillah Al-Khattab Rahimahullah berkata : yang jelas bahwa suami dan istri adalah termasuk rukun karena sesungguhnya hakikat nikah yang dapat terwujud dengan keduanya. Dan wali dan sighat termasuk syarat, maksudnya : karena keduanya diluar dari dzat nikah. Dan adapun maskawin dan saksi maka tidak semestinya termasuk keduanya dari rukun dan tidak termasuk dari syarat untuk mewujudkan nikah tanpa keduanya karena sesungguhnya yang membahayakan pada kegagalan maskawin dan bersetubuh dengan tanpa saksi 

وَقَدْ نَظَمِ الْعَلاَمَةُ الْمُحَقِّقُ اَبُوْ عَبْدِ اللّٰهِ سَيِّدِي مُحَمَّدُ بْنُ الْفَقِيْهِ الْمُدَرِّسِ سَيِّدِي مُحَمَّدِ ابْنِ الْفَقِيْهِ الْعَلاَّمَةِ اَبِى الْقَاسِمِ 

Dan sungguh nadzam Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Abu Abdillah Sayyid Muhammad bin Al-Faqih Al-Mudarris Sayyid Muhammad bin Al-Faqih Al-'Allamah Abil Qasim 

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 35

ابْنُ سَوْدَةَ رَحِمَهُ اللّٰهُ مَااسْتَظْهَرَهُ الْحَطَّابُ رَحِمَهُ اللّٰهُ بِقَوْلِهِ :

bin Saudah Rahimahullah apa yang di hafalnya oleh imam Al-Khattab dengan perkataannya dari bahar rojaz : 

اِنَّ النِّكَاحَ حُكْمُهُ النَّدْبُ عَلَى * مَاصَحَّ مَنْ مَذْهَبِنَا وَنُقِيْلاً

Sesungguhnya nikah hukumnya sunnah atas * apa yang di benarkan orang yang mempercayai kami dan telah di nukil 

رُكْنَاهُ زَوْجَا وَشَرْطُهُ وَلِی * وَصِيْغَةٌ ﻻَغَيْرَ فِى الْمُحَصَّلِ 

Kedua rukunnya adalah istri dan syaratnya nikah adalah wali * dan sighat tidak ada yang lain dalam perkara yang menghasilkan 

وَالشَّاهِدَانِ الشَّرْطُ فِى الدُّخُوْلِ * وَالْمَهْرُ طَرْدِيٌّ عَلَى الْمَقُوْلِ 

Dan dua orang saksi merupakan syarat dalam dukhul * dan maskawin yang langsung atas satu pendapat 

وَشَرْطُ اِسْقَاطِ الصَّدَاقِ يَجْرِى * عَلَى فَسَادِ الْمَهْرِ دُوْنَ حَجْرِ 

Dan syarat yang dapat menggugurkan maskawin akan berlaku * atas kerusakan maskawin tanpa ada rintangan 

هَذَا الَّذِى صَحَّحَهُ النُّقَادُ * وَكُلُّ ذِى حِجًى لَهُ مُنْقَادُ 

Ini yang di benarkannya sebuah tinjauan * dan setiap orang yang berakal kepadanya sebagai pedoman

KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 36

Wallahu A'lam Bish-Showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hukum Berdoa Diantara Dua Shalawat Bagian 55

HUKUK BERDO'A DIANTARA DUA SHALAWAT هَذَا تَمَامُ الْقَصْدِ فِى الْمَنْظُوْمَهْ * عَلَى اخْتِصَارِ الْقَوْلِ عُوْا مَنْ...