TAFSIR MIMPI KELUAR MANI
ثُمَّتَ صَاحِبُ اؐحْتِلاَمٍ يَافَتَى * فَهَاكَ حُكْمُهُ صَحِيْحًا ثَبَتَا
Kemudian kamu di temani mimpi keluar air mani, wahai pemuda * maka ambillah hukum yang terbukti kebenarnya
KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 149
اِنْ كَانَ عَنْ مُبَاحَةٍ كَرَامَهْ * وَعَكْسُهَا عُقُوْبَةٌ عَلاَمَهْ
Apabila bermimpi dari yang dibolehkan adalah penghormatan * dan sebaliknya, itu pertanda penyiksaan
وَاِنْ يَكُنْ بِغَيْرِ صُوْرَةٍ وَرَدْ * فَنِعْمَةٌ يُرْوَى جَدِيْرًا لاَ فَنَدْ
Dan jika bermimpi dengan selain ada gambaran yang mendatangi * maka mimpi itu merupakan kenikmatan yang mengisahkan tanpa ada yang menyangkal
نَبَّهَ النَّاظِمُ رَحِمَهُ بِهَذَا عَلَى اَنَّ الْاِحْتِلاَمَ لَهُ ثَلاَثَةُ اَحْوَالٍ : كَرَامَةٌ، وَعُقُوْبَةٌ، وَنِعْمَةٌ
Dengan ini Ibnu Yamun Rahimahullah mengingatkan melalui bait-bait nadzamnya bahwa bermimpi mengeluarkan air mani kepadanya ada tiga macam : karamah dan 'uqubah dan nikmat
قَالَ فِى 《النَّصِيْحَةِ》 : وَالْاِحْتِلاَمُ بِصُوْرَةٍ مُحَرَّمَةٍ عُقُوْبَةٌ، اَيْ : لِاَنَّهُ لاَيَنْشَأُ اِلاَّ عَنِ التَّسَاهُلِ بِالنَّظَرِ اِلَى مَالاَ يَحِلُّ وَالتَّفَكُّرِ فِيْهِ، وَلِاَنَّهُ سُخْرِيَةٌ مِنَ الشَّيْطَانِ
Dikatakan dalam kitab 《AN-NASHIHAH》 : dan orang yang bermimpi junub dengan digambarkan sebagai 《MUHARROMAH dan UQ UBAH》 maksudnya : karena sesungguhnya dalam mimpi itu tidak muncul kecuali dari kesenangan dengan melihat apa yang tidak halal dan kepikiran di dalamnya dan karena sesungguhnya mimpi itu merupakan sebuah ejekan dari syetan
وَبِغَيْرِ صُوْرَةٍ نِعْمَةٌ، اَيْ : لِاَنَّهُ اِخْرَاجٌ لِفَضْلَةٍ مِنْ فَضْلاَتِ الْجَسَدِ، وَدَفْعِ لِدَغْدَغَةِ الْمَنِيِّ الدَّاعِيَةِ لِلشَّهْوَةِ، لِاَنَّهُ يَحْصُلُ بِهِ ثَوَابُ الْغُسْلِ
Dan selain gambaran 《NIKMAT》 maksudnya : karena sesungguhnya dalam mimpi menggambarkan mengeluarkan kotoran karena berlebihan dari melebihi tubuh dan mempengaruhi pada perangsangan sperma yang di sebabkan karena syahwat, untuk itu sesungguhnya dapat disimpulkan dengannya mendapatkan pahala mandi
وَبِصُوْرَةٍ شَرْعِيَّةٍ كَرَامَةٌ : اَيْ : لِاَنَّ فِيْهِ لَذَّةً بِلاَعُقُوْبَةٍ، وَالْكَرَامَةُ اَفْضَلُ مِنْ مُطْلَقِ النِّعْمَةِ
Dan dengan menggambarkan kekuasaan 《KARAMAH》 maksudnya : karena sesungguhnya dalam mimpi menggambarkan kesenangan tanpa hukuman dan karamah lebih utama dari kemutlakan nikmat
فَائِدَةٌ
KEMANFAATAN
قَالَ التَّمَجْرُوْتِيُّ : مَتَى خَافَ الْاِحْتِلاَمِ فَلْيَقُلْ اِذَا اَرَادَ النَّوْمَ :
Tamajrutiy berkata : manakala orang takut bermimpi keluar mani, maka membaca do'a jika ingin tidur :
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْاِحْتِلاَمِ، وَاَعُوْذُبِكَ اَنْ يَلْعَبَ الشَّيْطَانُ بِى فِى الْيَقَظَةِ وَالْمَنَامِ. { ثَلاَثَ مَرَّاتٍ }
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari mimpi keluar mani, dan aku berlindung kepada-Mu dari permainan syetan atas diriku dikala terjaga dan tertidur. { Dibaca sebanyak tiga kali }
وَيُضِيْفُ اِلَيْهِ آيَةَ الْكُرْسِيِّ، وَهِيَ :
Dan ditambah dengan membaca Ayat Kursi, dan ini ayatnya :
اؐللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلاَّ هُوَۖ اؐلْحَيُّ اؐلْقَيُّوْمُۚ لاَ تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌۚ لَّهُۥ مَا فِى اؐلسَّمٰوٰتِ وَمَا فِى اؐلْاَرْضِۗ مَنْ ذَا اؐلَّذِى
KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 150
يَشْفَعُ عِنْدَهُۥٓ اِلاَّ بِإِذْنِهِۚۦ يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۖ وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ اِلاَّ بِمَاشَآءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ اؐلسَّمٰوٰتِ وَاؐلْاَرْضَۖ وَلاَيَئُوْدُهُۥ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ اؐلْعَلِيُّ اؐلْعَظِيْمُ
Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya ? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
وَآخِرَ الْبَقَرَةِ، وَهِيَ :
Dan ayat terakhir dari surat Al-Baqarah Ayat 285-286, inilah ayatnya :
ءَامَنَ اؐلرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِۦ وَالْمُؤْمِنُوْنَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهِ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لاَنُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُسُلِهِۦۚ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ اؐلْمَصِيْرُ ۞ لاَ يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اؐكْتَسَبَتْۚ رَبَّنَا لاَتُؤَاخِذْنَا اِنَّ نَسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَآ رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَابِهِۦۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاؐغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآۚ اَنْتَ مَوْلٰنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ۞ اِنْتَهٰى
Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan : Kami mendengar dan kami ta'at. (Mereka berdoa) : Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. * Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. la mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
KITAB QURRATUL 'UYUN HALAMAN 151
Wallahu A'lam Bish-Showab